Sosialisasi Pengalaman Sepanjang
Hidup
Sosialisasi merupakan suatu proses yang
dialami oleh setiap individu sebagai mahluk sosial di sepanjang kehidupannya,
dari ketika ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Bentuk-bentuk kehidupan
individu dalam siklus kehidupannya. George Ritzer membagi siklus kehidupan
manusia dalam empat tahap, yaitu tahap kanak-kanak, tahap remaja, tahap dewasa,
dan tahap orang tua.
1. Masa
Kanak-kanak
Seorang ahli sosiologi akan melihat
kewajiban ini sebagai bagian dari peran sosial orang tua. Kewajiban orang tua
pada proses sosialisasi di masa kanak-kanak ini adalah untuk membentuk
kepribadian anak-anaknya. Apa yang dilakukan orang tua apa anak di masa awal
pertumbuhannya sangat menentukan kepribadian anak-anak tersebut.
Yang menjadi agen sosialisasi pada masa
kanak-kanak ini pada umumnya adalah orang tua dan anggota keluarga lainnya yang
merupakan significant other bagi
anak, dan orang tualah yang menjadi role model bagi seorang anak dalam
memebentuk perilakunya. Self anak dibentuk dan berkembang melalui interaksi
dengan significant othersnya.
2. Masa
Remaja
Masa remaja merupakan masa transmisi
dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Remaja dalam gambaran yang umum
merupakan suatu periode yang dimulai dengan perkembangan masa pubertas dan
menyelesaikan pendidikan untuk tingkat menengah. Perubahan biologis yang
membawanya pada usia belasan (teenagers) seringkali mempengaruhi perilaku masa
remaja. Masa remaja merupakan masa yang membedakan antara jenjang anak-anak di
satu sisi dan jenjang orang dewasa di sisi lain. Masa remaja merupakan hasil
sosial.
Agen sosialisasi berubah ketika
seseorang menginjak masa remaja, dimana sosialisasi yang dilakuakan oleh peer
group menjadi sangat bahkan lebih penting.
3. Masa
Dewasa
Ada tiga hal yang diharapkan oleh orang
dewasa, yakni bekerja, menikah dan mempunyai anak. Sosialisasi pada masa dewasa
merupakan suatu proses dimana individu dewasa mempelajari norma, nilai dan
peranan yang baru dalam lingkungan sosial yang baru pula. Sosialisasi dalam
tahap ini memotivasi individu untuk bekerja, mencari pasangan hidupnya dalam
perkawinan dan mempunyai anak sebagaimana layaknya orang dewasa.
4. Masa
Tua dan Menuju Kematian
Orang lanjut usia merupakan masa
transisi dari orang dewasa produktif ke masa menuju kematian. Ketika seseorang
mencapai lanjut usia mereka harus belajar bergantung kepada orang lain, belajar
untuk tidak terlalu produtif dan menghabiskan sebagian besar untuk waktu-waktu
santai.
Tahap yang paling akhir dalam siklus
kehidupan manusia adalah kematian. Setiap sosial memiliki mekanisme untuk
mempersiapkan orang menuju kematiannya. Proses sosialisasi menuju kematian itu
biasanya secara tidak sadar dialami seseorang, menghadiri pemakaman.
Sumber: Buku Bunga Rampai Sosiologi Keluarga